Kamis, 15 Desember 2016

6. Cara Instal dan Konfigurasi DHCP Server pada Windows Server 2012 R2

Cara Instal dan Konfigurasi DHCP Server pada Windows Server 2012 R2


Sedikit materi tentang DHCP : 
DHCP merupakan kependekan dari "Dynamic Host Configuration Protocol" adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP adress terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.

Nah kita langsung saja ke tahap konfigurasinya saja : 

  • Tahap Installasi 

1. Ini adalah IP Address pada windows server 2012 


2. Selanjutnya pilih manage > add roles and features


3. Pilih "Role based or feature-based instalation" kemudian klik next :


4. Pilih server selection , yaitu server yang akan kita tuju , kemudian klik next .

5. Server role silahkan pilih DHCP Server :

6. Pada Add role and feature wizard klik "add features" :



7. Jika sudah seperti gambar dibawah ini, yaitu pada parameter DHCP Server sudah terceklis kita bisa langsung klik next . 



8. Pada tahap ini kita tidak usah menambahkan fiture yang ada dan kita bisa langsung klik next.



9. Pada tahap ini kita bisa langsung klik next .




10. Pada tahap ini klik install untuk menambahkan di tool yang ada di server dan pada tab ini jugakita disuruh untuk melakukan konfirmasi penginstalan , pastikan semua fitur yang sudah dipilih dan akan diinstal lengkap . Kita bisa langsung saha klik install .


11. Tunggu sampai proses intallasi selesai.



12. Jika sudah selesai kita bisa langsung klik close .




13. Kemudian kita akan melakukan tahap penyelesaian dalam proses penginstallan DHCP , dengan cara cari gambar tanda seru kuning, kemudian klik pada gambar tersebut lalu klik juga Complete DHCP configuration . 


14. Ini adalah deskripsi tentang DHCP Server yang akan kita buat kita bisa langsung klik next . 




15. Selanjutnya kita masuk ke tahap authorization dan pada tahap ini kita akan memilih user yanag akan menggunakan DHCP Server kita untuk itu kita pilih Use the following user's credential , setelah itu pilih commit.




16. Pada tahap ini Server kita akan membuat security groups , tunggu prosesnya , setelah selesai prosesnya , maka langsug saja agan klik close . 




  • Tahap Konfigurasi 

1. Pilih Tools > DHCP . 



2. Setelah kita mengklik DHCP , maka akan muncul window baru yang berjudul DHCP , dan disitu kita akan menambahkan IP Binding atau bisa disebut juga ip server , Caranya klik kanan pada server agan kemudian pilih Add/remove Bindings.



3. Pada tahap ini , kita akan memilih ip server yang akan digunakan untuk menjadi server DHCP , kemudian klik OK.



4. Setelah itu kita akan membuat scope baru, caranya dengan klik kanan pada IPv4kemudian pilih New Scope .


5. Pada tahap ini pilih Next saja .




6. Setelah itu akan muncul gambar seperti ini dan pada tahap ini  , kita harus memasukkan nama grup dan deskripsi grup DHCP, Fungsi dari grup ini adalah untuk memudahkan kita mengelempokkan masing masing client DHCP . Jika sudah membuat group klik Next . 



7. Kemudian pada tahap ini kita diperintahkan untuk memasukkan ip range yang akan digunakan oleh client DHCP nantinya, gunakanlah dengan seperlunya saja dan pilih juga subnet masknya. Kemudian klik next .



8. Pada tahap ini kita disuruh memasukkan ip address yang tidak boleh digunakan oleh client dalam range yang diberikan oleh server ,  misanya seperti ini :

IP range yang diberikan server adalah 10.10.10.80 sampai 10.10.10.120 .
Dan kita akan setting server , ip apa saja yang tidak boleh dipakai client, misalkan disini saya menyetting 10.10.10.80 sampai 10.10.10.90 agar tidak dipakai oleh client , jadi ip yang bisa dipakai oleh client hanya dari ip 10.10.10.91 sampai 10.10.10.120, setelah dimasukkan , lalu klik add  kemudian klik next .



9. Kemudian kita menentukan durasi / jangka waktu sang client dapat menggunakan IP Address dari scope ini. Kalau saya membuat durasi nya 8 hari, jadi setelah si client mendapatkan IP Address nya, si server mengizinkan client menggunakan IP tersebut selama 8 hari, jika sudah lebih dari 8 hari maka server akan menarik IP Address tersebut dan menggantikan menjadi IP Address yang baru.



10. klik "YES" jika kita ingin memberikan konfigurasi tambahan, jika tidak pilih "No" jika kita tidak ingin memberikan konfigurasi tambahan pada DHCP Server. Opsi konfigurasi tambahan pada DHCP Server yaitu menambahkan Router/Gateway, memberikan DNS Server, dan menambahkan WINS Server.


11. Isikan IP Gateway .




12. Lalu isikan parent domain dengan DNS yang sudah anda buat, lalu masukan IP Address sang server . Kemudian klik Next . 



13. Lalu masukan IP Windows Server, kemudian Next . 


14. Klik Yes untuk aktif scope . Kemudian klik next . 



15. Klik Finish untuk memyelesaikan . 



16. Berikut ini merupakan tampilan scope ip yang sudah dibuat :


17. Dan langkah selanjutnya adalah mengecek "address pool" , disitu terdapat ip range yang bisa dipakai dan ip yang tidak bisa dipakai , yang icon bertanda buku bertanda silang tandanya ip range tidak bisa dipakai , sedangkan yang icon buku berpanah , itu adalah range ip yang bisa dipakai.



18. Sekarang kita buka Client pertama yaa, jalanin Windows 10 nya, kemudian kita ganti agar mendapat IP Address secara otomatis tanpa harus kita setting. Dengan cara menghilangkan IP Addresnya jika ada.


19. Kemudian IP secara otomatis akan terdaftar , untuk mengeceknya cukup dengan mengklik details pada interface network yang terhubung.



20.  Kemudian lakukan tes ping untuk mengecek apakah sudah terhubung atau belum . 
Dan ini adalah ping dari Server ke client . 



21. Ping dari Client ke Server . 




  • Verifikasi Client Linux 
1. Ketikkan perintah nmtui untuk mengatur ip secara GUI . 
2. Atur interface networknya menjadi Automatically .

3. Setelah itu restart networknya dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/network restart .



4. Lalu ketikkan ip addr untuk melihat ip pada CentOS 7 . 





Konfigurasi selesai . 
Semoga Bermanfaat . 


Rabu, 30 November 2016

5.1 CentOS Server DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol )


5.1 CentOS Server DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol )


Hayy , apa kabar kalian semua ???
Kali ini saya akan membahas mengenai DHCP Server . DHCP Server adalah sebuah tempat penyedia layanan untuk client untuk bisa mendapatkan IP Address secara otomatis yang sudah disediakan oleh server tersebut . 
Disini saya mengguankan alat dan bahan-bahan sebagai berikut : 
  • PC / Laptop
  • OS Linux CentOS (untuk server)
  • OS Windows 7 (untuk client)
Kita langsung saja ke konfigurasinya :
  1. KONFIGURASI SERVER

Berikut adalah topologinya : 
  • Cloud yang ada pada topologi tersebut melambangkan internet 

  •  Konfigurasi IP Address
IP Address yang dikonfigurasi hanya ip address pada server karena pada client nantinya akan mendapatkan ip secara otomatis dari server . Berikut adalah IP address nya : 


  •  Instal DHCP
Install file DHCP dengan mengetikan perintah seperti dibawah ini : 


Proses penginstalan complete yang berarti berhasil . 


  •  Edit File 
Edit file dhcp dengan memasukkan perintah vi/etc/dhcp/dhcpd.conf . Dan file tersebut akan terbuka dan akan tampil seperti gambar dibawah ini :


Pada file tersebut tambahkan syntax seperti gambar dibwah ini :



 Note berdasarkan syntax diatas :
  1. option domain-name adalah hostname untuk DHCP server kita .
  2. default-lease-timr adalah waktu default expired ip dhcp client kita (jika min dan max tidak diatur ) 
  3. range adalah rentang ip address yang bisa digunakan oleh client .
  4. option routers adalah ip gateway untuk dhcp .
  5. option domain name server adalah ip dns untuk dhcp .
  6. option broadcast address adalah ip broadcast untuk dhcp . 
  • Aktifkan fungsi DHCP
Aktifkan fungsi DHCP agar bisa berjalan dan aktif , aktifkan dengan memasukkan perintah seperti dibawah ini : 


Setelah sudah diaktifkan cek status apakah DHCP sudah aktif atau belum, aktifkan dengan menggunakan perintah systemctl status DHCP . Dan terlihat pada gambar dibawah bahwa DHCP sudah aktif . 


Dan agar server DHCP berjalan secara otomatis pada saat di restart , maka aktifkan perintah systemctl enable dhcp




       2. KONFIGURASI CLIENT


  • Setting DHCP Client 
Untuk setting DHCP pada client , pilih Obtain an IP address automactically . Setelah itu klik OK . 







Dan jika sudah lihat detalinya dan jika konfigurasinya sudah benar maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini : 
Dan seperti gambar dibawah ini , client sudah terhubung ke server yang saya buat dan IP nya pun sudah masuk ke IP DHCP .
  • Pengetesan ping dari server ke client dan sebaliknya . 
Ping dari client ke server : 


Ping dari server ke client : 


Setelah itu lihat prosesnya pada server , yaitu dengan memasukkan perintah systemctl status dhcpd . Maka prosesnya akan seperti dibawah ini :


  • Melihat Proses atau status pada Wireshark : 
Untuk melakukan capture pada wireshark , dapat dilakukan dengan cara berikut ini : 

Pada GNS3, klik kanan pada kabel interfaces yang terhubung langsung dengan server . 



Setelah itu pilih port yang akan digunakan , disini saya menggunakan port SW1 port 2 , setelah itu klik OK . 



Cari dan capture wireshark dengan mengetikkan keywoard bootp pada filter yang ada di gambar dibawah ini , maka akan tampil keterangan DHCP DISOVER, DHCP OFFER, DHCP REQUEST, DHCP ACK , dll . 


Note dari 4 proses diatas :
  1. DHCP DISCOVER adalah client mencari informasi secara broadcast untuk mendapatkan DHCP Server . 
  2. DHCP OFFER adalah ketika client mencari informasi sercara broadcast kemudian server menawarkan ip address kepada client .
  3. DHCP REQUEST adalah ketika server menawarkan ip kepada client , client meminta ip address yang tersedia pada server .
  4. DHCP ACK adalah saat client meminta ip address yang tersedia pada server, kemudian server pun menerima permintaan tersebut dan akhirnya client pun mendapatkan IP DHCP (paket) yang diminta . 
  • Membuat Static DHCP  
Dan fungsi dari static DHCP ini adalah ketika client menginginkan IP DHCP tidak berubah , kita bisa memalukan dengan memasukkan perintah seperti dibawah ini :

- Dan cek mac address pada PC Client di CMD dengan memasukkan perintah dibawah ini :  
Maka disitu akan terlihat physical address atau mac address yang kita miliki .

  • Edit file konfigurasi 
Edit file konfigurasi dengan mengetikan perintah vi/etc/dhcp/dhcpd.conf. Dan tambahkan syntask seperti gambar dibawah ini :
Tambahkan hardware ethernet denagn memasukkan mac address pc client dan fixed-address dengan ip yang direquest oleh client . 


Kemudian atur kembali IP client menjadi Obtain an IP address automactically. 



Kemudian lihat detail pada interfaces kita, dan jika konfigurasi sudah benar maka ip yang dimasukkan tadi di server akan sesuai dengan client . 




Konfigurasi selesai .
Semoga Bermanfat .