Kamis, 11 Agustus 2016

1.1 KONFIGURASI STATIC ROUTE


1.1 KONFIGURASI STATIC ROUTE



Kali ini saya akan membagikan postingan tentang bagaimana cara mengkonfigurasi STATIC ROUTE. 

Berikut sedikit penjelasan tentang pengertian Static Route : 

Static Route adalah routing yang jalurnya ditentukan oleh network administrator ke dalam router untuk menentukan bagaimana router akan sampai ke subnet tertentu dengan menggunakan jalur tertentu .

Nah , langsung sja kita ke konfigurasinya : 
Berikut adalah topologinya : 

Langkah pertama adalah mengatur IP Address dan Subnet maks pada masing-masing router :  


 Router 0 - Jakartasamsinar


 Router 1 - Bekasisamsinar


 Router 2 - Palembangsamsinar


Router 3 - Medansamsinar

Pada konfigurasi kali ini saya menggunakan subnetmaks 255.255.255.240 yaitu /28 dan host yang bisa digunakan berjumlah 16 . 

Keterangan : 
  • conf t (configuration terminal ) = Dari freviledge mode untuk masuk ke global config .
  • line vty 0 4 = Memberi izin kepada 5 koneksi ( maksimal ) yang dapat meremote sebuah perangkat dalam waktu yang bersamaan . 
  • login local = Digunakan untuk membuat password . Jadi, jika kita akan melakukan konfigurasi selanjutnya kita bisa masuk dengan menggunakan password yang telah kita buat .
  • Enable secret = Digunakan untuk mengenkripsi password . 
  • No shutdown = Digunakan untuk mengaktifkan interface . Karena jika kita tidak mengaktifkan interface , sesama interface tidak bisa terhubung . 
  • username dan password = digunakan untuk memasukkan username dan password . 



 Setelah mengatur IP Address , langkah selanjutnya mengatur ip address pada masing-masing router .

Router 0 - Jakartasamsinar


 Router 1 - Bekasisamsinar


 Router 2 - Palembangsamsinar 


 Router 3- Medansamsinar 


Langkah selanjutnya adalah mengecek hasil konfigurasi yang telah kita lakukan tadi dengan menggunakan perintah "show ip route" , perintah ini digunakan untuk melihat daftar routing pada sebuah router .

 sh ip router - router jakarta 

C = Connected 
S = Static atau Routing Static . 
1 = Admisitrative Distance
Jika ada 2 code tersebut berarti konfigurasi yang kita lakukan tadi telah berhasih karena kita telah mendaftarkan 2 router yaitu 172.165.0.0 dan 192.10.0.0



sh ip route - router palembang 

C = Connected 
S = Static atau Routing Static . 
1 = Admisitrative Distance
Jika ada 2 code tersebut berarti konfigurasi yang kita lakukan tadi telah berhasih karena kita telah mendaftarkan 1 router yaitu 10.10.10.0


 sh ip route- router bekasi

C = Connected 
S = Static atau Routing Static . 
1 = Admisitrative Distance
Jika ada 2 code tersebut berarti konfigurasi yang kita lakukan tadi telah berhasih karena kita telah mendaftarkan 1 router yaitu 192.10.0.0


 sh ip route - router medan 

C = Connected 
S = Static atau Router Static . 
1 = 1 = Admisitrative Distance
Jika ada 2 code tersebut berarti konfigurasi yang kita lakukan tadi telah berhasih karena kita telah mendaftarkan 2 router yaitu 172.165.0.0 dan 10.10.10.0



Ini adalah bentuk topologi hasil akhirnya .


Yap , konfigurasi yang kita lakukan telah selesai . Pastikan semua perintah benar dan tepat ya ... 
Semoga bermanfaat , 
Terima Kasih , sampai bertemu di post selanjutnya . 




0 komentar:

Posting Komentar