Selasa, 31 Januari 2017

Konfigurasi Wireless Mikrotik AP Bridge + DHCP

Konfigurasi Wireless Mikrotik AP Bridge + DHCP



Pada postingan kali ini akan dibahas bagaimana cara untuk Mengkonfigurasi Wireless Mikrotik AP Bridge . 
Sedikit materi mengenai Access Point :
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless . 

Langsung saja kita ketahap konfigurasinya :

1. Buat topologinya terlebig dahulu . 

2. Masuk ke Winbox dan connect menggunakan Mac Address nya . 

3. Atur IP addresnya dengan cara klik IP > Addresses > kemudian klik tanda + unutk menambahkan IPnya . Nah dibawah ini saya menggunakan "Ether2" sebagai sebuah sumbar yang nantinya akan terhubung ke internet . 

4. Masukkan IP ynag akan digunakan dan untuk IP ini saya memakai "Ether3" yang nantinya akan digunakan sebagai jembatan atau gateway . 

5. Masukkan juga IP dan unutk yang unu saya menggunakan interfaces "Wlan1" yang nantinya akan saya gunakan sebagai client . 


6. Kemudian klik Wireless > Interfaces dan aktifkan "Wlan1" dengan cara klik tanda ceklis . 

7.  Selanjutnya atur IP yang akan digunakan sebagai gateway agar perangkat lainnya dapat saling terhubung . 

8. Selanjutnya tambahkan juga IP DNS yang sama dengan gateway yang terdapat pada interfaces router agar nantinya IP Gateway juga bisa dijadikan IP DNS unutk client . 

9. Selanjutna atur Mode, Band, dan SSID sesuai dengan gambar dibawah ini . 

Note :
  • Mode: Ap Bridge= Berfungsi agar Access Point bisa melayani banyak client.
  • Band= Adalah cara untuk menentukan standart protokol yang akan digunakan oleh wireless interfaces.
  • Frequency= Adalah sebagai media yang bisa menghalang gangguan yang harus dihindari.
  • SSID = Adalah sebagai identitas dari jaringan wireless.
10. Selanjutnya buat password agar wifi yang kita buat aman . Caranya adalah > masuka nama wifi kita > kemudian masukkan password , setelah itu beri keamanan dengan menggunakan WPA2 PSK . 

11. Kemudian khusus pada bagian Security Profile ubah default menjadi nama yang sesuai dengan nama hostpot yang akan kita gunakan untuk terhubung ke client . 


12. Kemudian atur chain dan out interfaces sesuai dengan gambar dibawah ini . 

  • Chain: NAT=  Jika menggunakan paket data yang berasa dari jaringan natted. srcnat (Source NAT) : pengalihan dijalankan untuk paket data yang berasal dari jaringan natted.
  • NAT dapat merubah alamat IP asal paket dari jaringan natted dengan alamat IP umum. Source NAT senantiasa dikerjakan sesudah routing saat sebelum paket keluar menuju jaringan. Masquerade yaitu perumpamaan dari srcnat.
  • Out interface all: ethernet berfungsi untuk translasi pada nat agar dapat menggunakan internet.

13. Sealanjutnya ubah Action dengan cara klik firewall > NAT > Action > pilih masquerade . Masquerde akan membuat Ip Address pengirim setiap paket data yang keluar dari router mikrotik akan menggunakan IP Address publik . 

14. Lakukan pengujian ping dengan cara ping ke gateway apakah sudah terhubung dan ping ke google.com apakah sudah juga terhubung ke internet . Berikut gambarnya : 

15. Kemudian Cek apakah kita sudah terhubung ke internet atau belum . Kalau seperti gambar dibawah ini berarti ip kita belum menjadi static .

16. Atur IP secara static . 

17. Kemudian coba lagi apakah sudah bisa konek ke internet atau belum . Dan pada gambar dibawah ini berarti sudah berhasil .

CONNECT DHCP 

1. Ubah "name" menjadi "bridge1" . 

2. Kemudian daftarkan semua interfaces dengan cara klik tanda + . 

3. Setting menjadi DHCP .


4. Kemudian lihat apakah IP Address yang didapat sama dengan yang sudah kita konfigurasi sebelumnya . 

5. Kemudian coba klik browser dan coba searching salah satu website . 



Dan Konfigurasi berhasil.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat . 




















0 komentar:

Posting Komentar